Seorang buronan polisi karena kasus teroris bernama Ba’asyir sudah bosan bersembunyi di gua-gua dan hutan-hutan selama lebih dari 10 tahun. Akhirnya dia turun gunung dan menuju ke sebuah kompleks vila peristirahatan yang dibangun di dekat hutan dimana dia selama ini sembunyi.
Walau sudah tua Ba’asyir dengan sigap segera melompati pagar dan mendobrak masuk ke dalam salah satu vila yang paling bagus. Dia berpikir bahwa akan ada bahan makanan, baju, dan peralatan-peralatan yang bisa dibawanya ke tempat persembunyianya. Namun ternyata Vila itu tidak kosong dan dihuni oleh sepasang suami istri yang baru saja menikah dan sedang berbulan madu di vila tersebut.
Pasangan suami istri muda itu baru diatas tempat tidur hendak memadu kasih. Langsung saja Ba’asyir mmbentak keduanya agar diam dan menyuruh sang suami, Adit, untuk turun dari ranjang dan kemudian mengikatnya diatas meja dekat tempat tidur dan kemudia dia juga mengikat Juju, sang istri diatas tempat tidur. Sambil mengikat Juju, ba’asyir mencium leher Juju agak lama, lalu dengan bergegas menuju dapur.
Saat itu Adit yang diikat berdekatan dengan istrinya berbisik ke telinga Juju dan berkata:
Adit:”Istriku, orang ini buronan polisi sejak 10 tahun yang lalu, aku ingat sekali wajahnya dulu sering ditayangkan ditelevisi.” Dia berkata lagi; “Dia sudah lama berada ditempat persembunyian dan mungkin sudah lama sekali tidak merasakan nikmatnya menyentuh wanita karena aku tadi melihat dia mencium lehermu dengan mesra… jika dia ingin berhubungan sex denganmu, jangan menolak dan jangan berontak agar kita tidak dibunuh… jadi jangan mengeluh ya istriku, lakukan apa yang dia inginkan, berikan dia kepuasan. Orang ini sangat berbahaya, teroris kelas dunia!.. jadi bertahanlah sayangku, ….. aku cinta kamu…”
Juju dengan lirih menjawab bisikan suaminya
Juju: “Dia tidak mencium leherku, tapi dia berbisik ketelingaku…. Dia berkata bahwa dia HOMO dan katanya lagi kamu sangat seksi dan merangsang, lalu dia menanyakan dimana minyak goreng atau margarine disimpan, aku jawab di rak dapur….. bertahanlah sayang berikan buronan itu kepuasan… akupun juga cinta kamu…
Adit: “Hah!!” #kejang-kejang